PENAEKSPRES.COM, METRO – Pemerintah Kota Metro mulai menyiapkan lokasi armada pemadam kebakaran (Damkar) menjadi pusat layanan tim kegawat daruratan terintegrasi (Emergancy Response Team). Dimana di lokasi tersebut nantinya akan dijadikan sebagai pusat layanan kegawat daruratan bagi masyarakat.
Walikota Metro Wahdi mengatakan, pihaknya telah mengintruksikan agar pendirian pusat emergancy response tersebut dapat direalisasikan tahun ini. Nantinya di pusat layanan terintegrasi tersebut masyarakat bisa menghubungi pelayanan kegawat daruratan melalui call center 122.
“Kita sudah siap untuk membangun Integrasi Emergancy Response Team di Call 112. Saya sudah intruksikan untuk ada integrasi emergency kita di call 112,” tegasnya, Senin (6/3/2023).
Menurutnya, untuk perencanaan pusat layanan tersebut akan dilakukan pada APBD murni tahun 2023. Lokasi berada di bidang Damkar di Jalan AR Prawiranegara.
“Termasuk juga lahan sudah ada di lokasi Damkar. Untuk perencanaan sudah ada di APBD murni tahun 2023. Namun untuk proses pembangunannya akan dilakukan di APBDP tahun 2023, ya semanpunya,” ungkapnya.
Sebelumnya, Pemkot Metro juga membentuk Tim Tanggap Darurat Terpadu. Tim tersebut akan bertugas untuk memberikan pelayanan kegawat daruratan yang terjadi di lingkungan masyarakat.
Asisten II Setda Kota Metro, Yeri Ehwan mengatakan, tim tanggap darurat terpadu tersebut dibentuk untuk memaksimalkan pelayanan kegawat darurat bagi masyarakat. Ini terutama berkaitan dengan bencana yang terjadi di lingkungan masyarakat.
“Misalnya bencana alam, bencana non alam, bencana sosial termasuk musibah kebakaran, angin puting beliung, wabah penyakit dan masalah kerawanan sosial,” terangnya, Rabu (1/3/2023).
Ia menjelaskan, tim terpadu tersebut dibentuk dari unsur pemerintah baik dinas instansi, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) maupun lintas sektoral. Ini seperti kepolisian dan TNI.
“Jadi nanti terpadu lintas instansi tidak hanya dari pemerintah, tetapi juga melibatkan pihak lain misalkan polisi dan TNI. Nantinya tim ini menggunakan panggilan darurat di nomor 112 yang dimiliki Dinas Kominfi,” ungkapnya.
Menurutnya, dalam pembentukan tim tersebut nantinya juga akan dibahas mengenai kantor kesekertariatan. Yakni dengan menggabungkan beberapa lintas instansi untuk memberikan bantuan kegawat daruratan bagi masyarakat.
“Jadi nanti ketika ada laporan di nomor 112, maka akan langsung diteruskan ke bidang atau instansi terkait. Misalnya kebakaran maupun bantuan lain misalnya banjir atau musibah puting beliung,” pungkasnya. (ADV)