PENAEKSPRES.COM, METRO – Pemerintah Kota Metro kembali meraih penghargaan tiga besar dalam katagori Tim Pemantau Inflasi Daerah (TPID) terbaik di Pulau Sumatera tahun 2021. Penghargaan tersebut diberikan atas keberhasilan Pemkot Metro dalam menurunkan angka inflasi.
Penghargaan diberikan langsung kepada Walikota Metro Wahdi usai mengadiri Rapat Koordinasi Pusat Dan Daerah Pengendalian Inflasi Tahun 2022, yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia (BI) di Hotel Sharila, Surabaya, Rabu (14/10/2022).
Acara tersebut dihadiri langsung Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia yang juga Ketua Ketua Tim Pengendalian Inflasi tahun 2022 Erlangga Hartanto. Dalam sambutannya, Erlangga mengatakan,
dilihat berapa negara mengalami inflasi tinggi. Diantaranya terjadi di Amerika yang mencapai 8,3 %, lalu Uni Eropa 9,78% dan yang tertinggi Turki 80, 21%. Kemudian di Indonesia sendiri berada pada 4,69%, namun transmisi inflasi impornya belum masuk dan masih disubsidi.
“Sementara secara nasional di bulan Agustus terdapat 10 besar Kota yang mengalami inflasi tertinggi. Diantaranya Liwung, Jambi Kotabaru, Sempit, Tanjung Selor, Jayapura, Sintang, Bungo, Padang, dan Sibolga. Sedangkan 10 kabupaten kota inflasi terendah diantaranya Jakarta, Sukabumi, Cirebon Bogor, Bandung, Tembilahan, Lhokseumawe, Pematang Siantar, Dumai dan Medan,” paparnya.
Sebelumnya, Walikota Metro Wahdi mengucapkan terimakasih atas kinerja tim dalam menurunkan angka inflasi di Kota Metro. Sehingga Kota Metro berhasil meraih 3 besar katagori TPID terbaik se-Sumatera. “Saya diundang untuk mempresentasikan upaya kita dalam menurunkan angka inflasi. Kita juga meraih penghargaan 3 besar se-Sumatera,” terangnya.
Ia mengakui kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) menjadi salah satu penyebab naiknya angka inflasi. Karenanya Pemkot terus berupaya melakukan langkah-langkah dalam nenurunkan angka inflasi. “Akan terjadi (kenaikan inflasi dampak kenaikan BBM). Bagaimana daerah itu berupaya. Salah satunya kebutuhan barang tersedia dan kemampuan beli masyarakat, maka inflasi akan menurun,” jelasnya.
Menurutnya, upaya lain juga dilakukan dengan menyediakan kebutuhan masyarakat. Tentunya dengan mengontrol kenaikan harga-harga di pasaran. “Antara kebutuhan permintaan dan ketersediaan barang dan jasa harus seimbang. Jadi begitu barang naik masyarakatnya digendong dong. Tapi hebatnya kita Metro ini kan punya ketahanan pangan yang bagus,” ungkapnya. (ADV)