METRO – Pemerintah Kota Metro bersama Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial (TPKS) Kota Metro menggelar rapat koordinasi penanganan konflik sosial.
Adapun sejumlah permasalahan di masyarakat dibahas dalam rapat koordinasi tersebut. Salah satunya yakni maraknya aksi tawuran di kalangan remaja di Kota Metro.
Walikota Metro Wahdi melalui Kepala Kesbangpol Kota Metro Gelar Rosita, mengatakan bahwa diperlukan peran Lurah dan Camat dalam dalam menyelesaikan konflik sosial di lingkungannya.
“Dengan begitu diharapkan permasalahan yang terjadi tidak semakin besar dan meluas. Sehingga tercipta situasi yang aman, tentram, dan nyaman,” katanya, Rabu (24/4/2024).
Selain melibatkan lurah dan camat, kata Rosita, dalam menyelesaikan konflik sosial juga diperlukan peran aktif Babinsa dan Bhabinkamtibmas. Menurutnya, akhir-akhir ini banyak persoalan-persoalan sosial kecil terjadi di lingkungan masyarakat. Contohnya seperti konflik rumah tangga, pencurian yang jika dibiarkan bisa semakin membesar .
“Saya minta agar koordinasi tingkat kelurahan antara Babinsa dan Bhabinkamtibmas dapat terus ditingkatkan. Apalagi kita tahu akhir-akhir ini banyak terjadi seperti kenakalan remaja, tawuran, narkotika, radikalisme dan terorisme di masing-masing wilayah,” bebernya.
Tak hanya itu, Rosita juga meminta agar permasalahan hukum anak di Kota Metro yang tidak dapat diselesaikan tingkat keluruhan, dapat dilaporkan ke Tim TPKS.
“Berdasarkan data hasil operasi yang dilakukan, penyalahgunaan narkoba di Kota Metro sudah sangat memprihatinkan. Karena itu harus diwaspadai dan ditangani dengan baik dan sungguh-sungguh,” pesannya.
Ia berharap dengan peran serta masyarakat untuk melaporkan jika mengetahui ada tetangga maupun keluarga yang menggunakan narkotika. Sehingga nantinya dapat dilakukan direhabilitasi. “Bantuan rehabilitasi untuk pengguna narkotika bisa melalui BNN Kota Metro, RSUD Jendral Ahmad Yani Metro dan Puskesmas,” ungkapnya.
Ia mengemukakan bahwa saat ini Puskesmas Ganjar Agung merupakan salah satu puskesmas yang siap membantu dalam memberikan rehabilitasi kepada pengguna narkotika.
Ia menambahkan, bahwa dalam satu bulan terakhir terdapat 4 kasus narkoba yang naik di Kota Metro. “Untuk itu saya mengajak masyarakat agar waspadai wilayah-wilayah yang diduga sebagai produsen narkotika. Ini terutama wilayah yang jaraknya tidak jauh dari Kota Metro,” tukasnya.
Sementara itu, Camat Metro Barat, Triyono, mengemukakan bahwa meski ditemukan beberapa permasalahan di Kecamatan Metro Barat, namun ia menilai wilayahnya masih terpantau aman.
“Saya berharap kepada masyarakat serta lurah khususnya di Metro Barat, jika ada tempat-tempat yang mencurigakan harap segera melaporkan kepada pihak-pihak terkait seperti Babinsa dan linmas,” tukasnya. (ADV)