PENAEKSPRES.COM – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Metro meminta pemerintah setempat bertindak cepat dalam mengantisipasi adanya bencana alam. Ini terutama melakukan koordinasi mengenai proses pemangkasan pohon di sejumlah titik rawan pohon tumbang.
“Masing-masing satker ini harus terintegrasi dalam proses pemangkasan pohon. Jangan sampai ada kesan masyarakat bingung, mau lapor kemana saat pohon tumbang. Mau lapor kemana ketika ranting itu doyong ke jalan, nyentuh kabel listrik. Itu harus jelas untuk Disperkim, BPBD atau DLH,” ujar Wakil Ketua DPRD Kota Metro, Basuki, Kamis (20/1/2022).
Diakuinya, hingga kini masyarakat masih belum memahami masing-masing tupoksi tersebut. Sehingga sosialisasi tersebut juga perlu disampaikan ke masyarakat. Sehingga masyarakat memahami ketika ada bencana maupun hendak melapor untuk dilakukan pemangkasan.
“Terintegrasi disini juga harus dilakukan hingga aparatur dibawah. Mulai dari RT, RW, kelurahan, kecamatan hingga dinas terkait. Sehingga jangan sampai masyarakat tidak mengetahui ketika hendak meminta pemangkasan pohon,” kata dia.
Ia mencontohkan, DLH bisa melaksanakan pemangkasan jika ada pohon yang berada di jalan. Kemudian, Disperkim melakukan pemangkasan pohon di pemukiman warga.
“Nah kalau sudah roboh baru BPBD. Artinya jika ada yang melapor ke BPBD harus segera menyikapi. Jangan sampai masyarakat bingung. Intinya 3 instansi ini harus terintegrasi dan berkoordinasi dengan baik serta tidak membiarkan masyarakat merasa terkatung-katung,” pungkasnya. (hdi)
