METRO – Rencana pembelajaran tatap muka di sekolah mendapat perhatian serius kalangan DPRD Kota Metro. Melalui Komisi II DPRD meminta agar pengawasan dalam proses pembelajaran tatap muka dapat diperketat.
“Melihat kondisi saat ini memang diperlukan solusi agar semua dapat berjalan. Baik ekonomi, pendidikan maupun kesehatan masyarakat. Namun kita juga tidak boleh mengesampingkan penanganan Covid-19 ini,” ujar Ketua Komisi II DPRD Kota Metro, Fahmi Anwar, Senin (10/8/2020).
Karenanya dewan meminta agar dalam pembelajaran tatap muka nantinya dapat lebih meningkatkan pengawasan. Menurutnya, langkah uji coba dapat dilakukan terlebih dahulu dengan mempertimbangkan kondisi yang ada.
“Dari uji coba ini nantinya pemerintah perlu melalukan evaluasi. Tidak harus serentak namun perlu dilakukan uji coba terlebih dahulu dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan,” ungkapnya.
Protokol kesehatan tersebut, tambah dia, dilakukan dengan memperhatikan ruangan kelas. Misalnya yang biasanya dalam satu kelas 30 orang, dalam sistem pembelajaran tatap muka kali ini bisa dikurangi 50 persen.
“Intinya tidak seperti biasanya. Walaupun bertatap muka, tidak harus serempak tapi bertahap. Umpanya jika biasanya dalam 1 ruang Kelas itu 30 orang bisa diisi 15 orang. Selain itu waktu belajar yang biasanya 6 sampai 7 jam per hari bisa 4 jam. Mudah-mudahan secara bertahap nantinya bisa sempurna semuanya,” tutupnya. (hdi)