PENAEKSPRES.COM,METRO – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Metro mengingatkan sejumlah rumah sakit di Bumi Sai Wawai untuk melayani pasien dengan baik. Sehingga tidak ada lagi penolakan pasien yang membutuhkan pertolongan gawat darurat.
“Ini pelajaran untuk kita semua, dalam situasi yang serba tidak ada seperti saat ini. Kedepan saya berharap seluruh rumah sakit khususnya Rumah Sakit Umum Daerah Ahmad Yani tidak ada lagi penolakan bagi seluruh pasien. Baik pasien Covid-19 atau yang lainnnya,” tegas Ketua Komisi II DPRD Kota Metro Fahmi Anwar, Kamis (29/7/2021).
Sementara itu, mengenai ruang pasien dan jumlah tempat tidur yang tersedia Fahmi meminta agar rumah sakit menyiapkan tenda darurat. Tentunya tenda tersebut juga harus dilengkapi dengan tempat tidur bagi pasien.
“Kita berharap juga ini disampaikan kepada pasien maupun keluarganya, ini yang bisa kita berikan kepada pasien. Yang jelas kedepan kita tidak mau dengar lagi ada penolakan pasien,” cetusnya.
Selanjutnya, untuk ketersediaan obat-obatan maupun multivitamin yang tersedia di apotek ia meminta agar Walikota melakukan sidak-sidak ke sejumlah apotek. Karena diketahui sejumlah obat-obatan dan vitamin kini sulit ditemukan di beberapa apotek.
“Kami berharap kepada saudara Walikota selaku kepala pemerintahan tertinggi di Kota Metro, untuk melakukan operasi dan sidak terhadap apotek-apotik di Kota Metro. Pemerintah memiliki kewenangan untuk melihat stok obat maupun pemesanannya,” ujarnya.
Dengan begitu, terus Fahmi, dugaan-dugaan masyarakat mengenai adanya permainan obat-obatan maupun vitamin tidak ada. Hal ini tersebut diharapkan terjadi lantaran kebutuhan saat ini yang tinggi.
Diketahui, Sempat mengalami penolakan 4 rumah sakit, nyawa Yohanes Erlangga (27) akhirnya tidak dapat tertolong. Warga Hadimulyo Timur, Kecamatan Metro Pusat tersebut mengembuskan nafas terakhirnya di rumah sekitar pukul 16.00 WIB, Rabu (28/7/2021). (hdi)