METRO – Proses seleksi terbuka jabatan Sekda dan Kaban Kesbangpol mendapatkan sorotan DPRD Kota Metro. Melalui Komisi I, DPRD meminta agar proses seleksi terbuka dapat dilaksanakan secara objektif dan transparan.
Demikian disampaikan Sekretaris Komisi I DPRD Kota Metro, Amrulloh, Senin (27/7/2020). Dalam kesempatan tersebut, ia mengapresiasi proses seleksi terbuka yang telah dilaksanakan panitia seleksi (Pansel). Ini seperti proses seleksi kompetensi (Assesment) yang dilaksanakan oleh Mabes Polri.
“Saya mengapresiasi langkah yang diambil oleh Pemkot Metro yang telah bekerjasama dengan Mabes Polri dalam melaksanakan assesment. Namun kami meminta agar pansel terbuka dan melaksanakan tugasnya dengan baik dan objektif. Jangan sampai seleksi terbuka ini menjadi tidak baik karena adanya kepentingan atau titipan suatu golongan untuk memihak kepada salah satu peserta,” tegasnya.
Tidak hanya itu, lanjutnya, hasil assessment yang dikeluarkan oleh Kabag Penilaian Biro Binkar SSDM Mabes Polri hendaknya dapat menjadi pertimbangan. Meski diakuinya hasil akhir dalam penilaian juga menjadi penilaian.
“Dari hasil assesment kita sudah mengetahui nilai-nilai masing-masing peserta. Karenanya saya berharap pansel terbuka dan tidak mengesampingkan hasil assessment peserta yang telah dilaksanakan dengan Mabes Polri,” imbuhnya
Ia menilai, jika hasil akhir penilaian tersebut hasilnya jauh dari hasil Assessment, maka akan menjadi tanda tanya besar. Ini seperti untuk apa dilaksakan assessment dengan bekerjasama dengan mabes polri jika hasilnya tidak menjadi acuan utama.
“Namun hanya dijadikan formalitas semata. Tentunya ini juga merupakan pengabaian terhadap institusi Polri. Karenanya saya berharap semoga dalam seleksi terbuka bisa dilaksanakan secara transparan dan objektif. Sehingg Kota Metro kedepannya bisa diisi oleh orang- orang yang berkompeten berdasarkan penilaian lembaga independen,” pungkasnya.
Diketahui dalam assesment jabatan Sekda Kepala Dinas Kesehatan drg. Erla Indriyanti dan Sekda Tubaba Herwan Syahri mendapatkan point yang sama yakni sebesar 76,6. Kemudian untuk point selanjutnya diraih oleh Kepala Bappeda Kota Metro Bangkit Haryo Utomo yang meraih poin 67,24. Lalu,
Inspektur di Inspektorat Kota Metro, Drs. M jihad meraih poin 50,32 dan Kadis Lingkungan Hidup Ir. Eka Irianta meraih poin 50,2.
Sementara itu, untuk hasil Assessment Kaban Kesbangpol nilai tertinggi diraih oleh Drs. Jonizar yang menjabat sebagai Camat Metro Timur dengan poin 67,24. Kemudian disusul oleh Kepala Bagian Setda Kota Metro Dra. Rosita dengan poin 58, dan terakhir Kepala Bidang Anak di DP3AP2KB Aryanti Z meraih poin 50,32. Sedangkan Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Puspita Dewi tidak ada dalam daftar atau dinyatakan gugur. (hdi)