PENAEKSPRES.COM- Badan Pembentukan Rancangan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Kota Metro mengusulkan 4 Raperda inisiatif tahun 2022. Keempat Raperda inisiatif tersebut diantaranya Raperda tentang pesantren, raperda tentang kota literasi, raperda penyelenggaraan perizinan perusahaan di daerah, dan raperda penyelenggaraan infrastruktur pasif telekomunikasi.
“Empat rancangan perda inisiatif ini kita usulkan, sudah kita plenokan dan menjadi program untuk Bapemperda untuk menyelesaikannya tahun ini,” ujar Ketua Bapemperda DPRD Kota Metro Yulianto, Senin (14/3/2022).
Ia mengatakan usulan raperda mengenai pesantren tersebut menyusul telah ditetapkan undang-undang mengenai pesantren. Diakuinya, untuk di Kota Metro telah memiliki sekitar 26 pesantren.
“Artinya jika sudah diperdakan otomotis pemerintah kota harus membantu pada sisi pendanaan. Karena selama ini pemerintah bisa bantu bisa tidak. Jika ini sudah disetujui, pemerintah harus ada andil di sana. Itulah kelebihannya,” terangnya.
Ia melanjutkan, mengenai raperda kota literasi mengingat Metro telah digodok menjadi kota literasi. Sebab, raperda itu untuk mendukung pencanangan Kota Metro sebagai Kota Literasi beberapa waktu lalu. Untuk membahas itu, pihaknya telah mengundang tim UI untuk hadir dalam Focus Group Discussion (FGD) di DPRD Metro.
“Jadi insya allah itu yang akan kita bahas. Mudah-mudahan segera diselesaikan, dan pansus akan terbentuk menjadi tiga pansus, apalagi nanti digabung dengan raperda dari eksekutif,” paparnya.
Yulianto menambahkan, raperda itu diusulkan oleh DPRD Metro untuk mendorong peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) Kota Metro. “Seperti raperda penyelenggaraan infrastruktur pasif telekomunikasi, itu bisa membantu dari sisi PAD. Biasanya kita mengusulkan raperda inisiatif 5 atau 6, tetapi ini kan hanya empat. Itu untuk efektifitas, dan juga peningkatan PAD,” tukasnya. (hdi)