PENAEKSPRES.COM, PRINGSEWU – Wakil Bupati Pringsewu Fauzi mengunjungi Komplek Makam Prof. Dr. KH. Ahmad Rais Abdillah, M.A., Al-Hafidz, di Bukit Dirham, Desa Ambarawa, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Pringsewu Lampung, Senin (25/11/2019).
Diketahui, Prof. Dr. KH. Ahmad Rais Abdillah, M.A., Al-Hafidz, adalah seorang ulama Pringsewu serta pendiri Yayasan Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Mathlaul Huda (YPPTQMH) Ambarawa. Di samping makam beliau, di komplek Bukit Dirham juga terdapat makam istri beliau, Hj. Luqmanati Adnan, Al-Hafidzoh.
Komplek Makam Bukit Dirham ini juga merupakan salah satu tempat ziarah yang banyak dikunjungi para peziarah, bukan hanya dari kabupaten kota di Provinsi Lampung saja, namun juga dari berbagai provinsi lainnya, baik dari Pulau Jawa maupun Sumatera.
Menurut Wakil Bupati Pringsewu Fauzi, kunjungan tersebut dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional, karena Prof. Dr. KH. Ahmad Rais Abdillah, M.A., Al-Hafidz, adalah juga seorang guru, sehingga kunjungan ini adalah sebagai bentuk penghormatan, ta’dzim kepada guru.
Dikatakan Wakil Bupati Pringsewu yang pada kesempatan tersebut didampingi Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Djohndrawadi, serta sejumlah pejabat Pemkab Pringsewu diantaranya Disdikbud, Dispora dan Pariwisata, Diskoperindag, Dishub, camat serta aparat desa setempat, serta pengasuh dan jajaran Yayasan Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Mathlaul Huda (YPPTQMH) Ambarawa, Pemkab Pringsewu menginginkan komplek makam Bukit Dirham menjadi salah satu tujuan wisata rohani di Kabupaten Pringsewu.
“Apalagi makam ini banyak dikunjungi para peziarah dari berbagai daerah. Saya minta Dispora Pariwisata untuk menindaklanjuti, serta kepada Diskoperindag bisa berperan dan membantu pengembangan keberadaan komplek makam tersebut, juga dengan memberdayakan potensi masyarakat sekitarnya,” katanya.
Begitu juga dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, kiranya dapat menelusuri sejarah orang-orang Pringsewu yang telah berjasa bagi Pringsewu serta dapat dijadikan arsip sejarah yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Pringsewu.
“Termasuk Dishub agar dapat berperan menciptakan keamanan dan kenyamanan peziarah, misalnya menata tempat parkir dan membuat rambu petunjuk arah dan sebagainya. Begitupun Dinas PUPR agar dapat membantu pembangunan infrastruktur menuju kompleks makam. Juga pihak kecamatan dan desa yang mempunyai wilayah, agar dapat turut menunjang kegiatan kepariwisataan guna memberdayakan perekonomian warganya,” ujarnya. (ajz)